Jumat, 23/04/2010 11:20 WIB
padangmedia.com - PADANG - Masyarakat Sumbar diharapkan memberikan dukungan penuh pada Lintar. Peserta dari Sumbar tersebut akan memasuki pertarungan puncak dalam ajang Idola cilik pada Sabtu ini. Sebelumnya, pada acara yang disiarkan stasiun televisi swasta nasional tersebut, menyisihkan dua jawara Lintar dari Sumbar, dan Rio.
"Inilah ajang pembuktian dukungan dengan kekompakan masyarakat Sumatera Barat. Mari Kita dukung Lintar," kata Mairawita, atau lebih akrab dipanggil Wiwik Marlis Rahman di
kediamannya.
Istri orang nomor satu di Sumatera Barat tersebut mengimbau agar seluruh masyarakat Sumatera Barat meningkatkan dukungan yang diberikan selama ini. "Pada final ini kita mengharapkan bisa melipatgandakan pengiriman sms-nya. Kirimkan sms IC spasi Lintar ke 6288 jika lewat HP (telefon selular)," sebut ketua Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Sumbar tersebut.
Dukungan penuh juga diberikan Gubernur Sumbar, Marlis Rahman dengan menghadiri idola cilik secara langsung di Jakarta. Selain itu Marlis juga memberikan bantuan dan dukungan saat kepulangan Lintar ke Padang. "Rencananya kami bersama Bapak akan hadir secara langsung saat pengumuma grand final nanti" ujar Wiwik.
Selama ini dukungan masyarakat Sumbar dan perantauan juga terbukti pada penampilannya pada minggu lalu. Lintar meraih suara terbanyak dibandingkan pesaingnya Rio.
Halilintar Morgen "LINTAR", murid kelas SD Adabiah menembus Pentas Idola Cilik 3 RCTI. Sejak Idola Cilik digelar, Lintar merupakan Sulung empat bersaudara dari pasangan Edi Morgen (alm) dengan Nildawati.
Kemenangan Lintar nantinya akan dipersembahkannya untuk masyarakat Sumbar dan ayahnya. Ayah Lintar meninggal 21 Maret 2009 karena sakit, 12 hari setelah perayaan ulang tahun Lintar. Sebelum wafat, ketika masih audisi di sekolah Adabiah dan di Medan, Edi Morgen selalu menyemangati anaknya untuk menjadi seorang Idola Cilik. Sayang, keinginan untuk menyaksikan Lintar tampil di pentas Idola Cilik tidak kesampaian, karena Allah telah
menjemputnya. Sosok Lintar sebagai bocah sangat bersahaja. Di sekolah,
Lintar dikenal sebagai sosok pendiam.
Sejak ayahnya meninggal, untuk menopang hidup keluarga, ibunya berjualan roti bakar yang ditumpangkan ke warung-warung di ruas Jalan By Pass, Ketaping. Hal itu dilakukan Lintar setelah pulang dari sekolahan. Hasil penjualan roti bakar itu telah membantu kehidupan Lintar bersama tiga adik perempuannya, dua di antaranya adalah pasangan kembar.
Di tengah persaingan yang semakin ketat untuk menjadi Idola Cilik 3, Lintar butuh dukungan SMS yang banyak. "Kami berterimakasih terhadap dukungan selama ini. Kami juga berharap agardukungan terhadap Lintar terus meningkat," sebut Nildawati, ibu Lintar
Dalam facebook dukungan terhadap Lintar disebutkan, bila komunitas urang awak yang jumlahnya diperkirakan 10 juta lebih dan setidaknya 10 persen mengirim satu SMS tiap Sabtu untuk Lintar, Insya Allah, keinginan sang ayah untuk menjadikan Lintar Idola Cilik 3 akan terpenuhi.
Humas Adabiah, Indra St Nauli juga menawarkan pengiriman bisa dilakukan di sekolah Adabiah. "Kita dibantu salah satu provider. Pengiriman minimal 50 sms atau 110 ribu rupiah akan dilipatgandakan menjadi dua kali lipat," tandasnya. (dodo/rel)
Sumber : http://www.padangmedia.com/?mod=berita&id=61178
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar