TRIBUN MANADO, JAKARTA - Kendati hanya meraih juara dua pada grand final Idola Cilik III yang ditayangkan RCTI, Sabtu (24/4/2010), Rio tetap mendapat pengakuan bahwa dialah juara sejati. Pengakuan ini dinyatakan komunitas pendukung Rio Idola Cilik dari Kota Surabaya.
"Pendukung Rio dari Surabaya barusan telepon ke pihak RCTI mempertanyakan hasil polling. Mereka yakin Rio yang menang," ungkap Zet Haling ayah Rio yang bernama lengkap Mario Stevano Aditya Haling (12).
Haling mengatakan, sudah ratusan SMS yang masuk ke ponselnya, berisi pernyataan sama. Namun, Haling mengakui bahwa Rio sudah kalah dari Lintar yang berasal dari Padang, itulah kenyataannya.
"Saat diumumkan hasilnya tadi saya pastinya bersyukur bahwa inilah pilihan warga Indonesia berdasarkan hasil poling. Tetapi secara pribadi, saya mengakui bahwa Rio tampil lebih baik dari Lintar dari segala sisi. Jadi bagi saya dia tetap sang juara sejati," katanya saat dihubungi Tribun Manado via telepon selular.
Anggota TNI AD ini mengatakan, persiapan Rio sudah sangat maksimal. Kostum dan improvisasinya saat bernyanyi sudah dipersiapkan matang. "Dia benar-benar tampil sempurna malam ini. Hanya saja mungkin karena Manado sudah dua kali juara, padahal Idola Cilik baru edisi 3, jadi berikan kesempatan kepada provinsi lain," ujarnya lalu tertawa.
Bagi Haling, cukup wajar bila Lintar meraih juara satu. Apalagi Menteri Dalam Negeri RI Gamawan Fauzi yang tak lain mantan Gubernur Sumatra Barat, Gubernur Sumatera Barat saat ini, dan Walikota Padang. Para pejabat itu datang khusus untuk mendukung Lintar pada Grand Final Idola Cilik III, yang digelar di Mega Glodok Kemayoran, Jakarta.
Rio sendiri mendapatkan dukungan dengan kehadiran Ibu Bupati Minut (istri Sompie Sinyal), Ibu Kasrem 131/Santiago Sulut, Wakil Bupati Sangihe Jabes Gaghana. Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang berhalangan hadir.
Rio pun tidak mau banyak berkomentar. Ia mengaku tak ada perasaan marah atau kecewa, karena baginya memberikan yang terbaik adalah prinsipnya saat bisa lolos hingga final. "Saya akui Lintar yang menang, karena hasil voting begitu. Saya terima saja dan saya bersyukur," katanya.
Lintar wujudkan impian
Halilintar Mahaputra Morgen atau Lintar, pemenang Idola Cilik III, kini bisa tersenyum bangga. Prestasi bocah asal Padang ini menjuarai kontes penyanyi cilik, sekaligus berhasil mewujudkan keinginan almarhum ayahnya. "Impian papa sudah Lintar wujudkan," ujarnya pelan.
Dalam kontes itu, ia unggul atas Rio karena mendapat lebih banyak dukungan sms. Lintar pun tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Walau sebelumnya sempat merasa degdegan menghadapi babak grand final tersebut. Ia berhak mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 50 juta.
Uang itu, akan digunakan untuk biayai sekolahnya dan adik-adiknya. Setelah itu, ia terus melanjutkan latihan menyanyi. "Uangnya untuk biaya sekolahku dan adik-adikku," ujarnya. Sebelumnya, Lintar mengikuti audisi khusus. Tim audisi mendatangi langsung ke sekolahnya, di SD Adabiah, Padang.
Awalnya, ia tidak mau mengikuti kontes itu. Namun, ia teringat impian ayahnya yang menginginkannya tampil di pentas Idola Cilik. Terbukti, kini siswa kelas 6 itu bukan sekadar tampil, melainkan menjadi juara pertama.
Seorang juri, Ira Maya Sopha menilai penampilan Lintar luar biasa. Suaranya lebih teratur. Ia mengharapkan ke depannya Lintar lebih mampu mempelajari bagaimana komunikasi dan bersosialisasi dengan penonton. "Tapi, tadi sudah lebih santai di atas panggung," ujarnya.
Ia juga mengharapkan, Lintar dan Rio dapat mempertahankan untuk tidak sombong. "Jangan lupa, kita berangkat dari titik paling bawah," tutup Ira. (yudith/tribunnews.com)